Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok:
1. Pak Ahok.
2. Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) masuk (pembahasan bakal calon gubernur),
3. Pak Buwas (Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso),”
Dia memandang, masing-masing kader memiliki jagoannya sendiri untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal ini, lanjut dia, merupakan suatu hal yang sah. Nantinya masing-masing argumentasi kader akan dirapatkan di rapat DPP PDI-P.
“Bagaimanapun juga indikasi kuatnya, sekali lagi, (PDI-Pmengusung) ke petahana,” kata Djarot.
Dia mengatakan, mesin partai sudah mulai bergerak untuk bersatu memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ibarat mengendarai mobil, saat ini PDI-P sudah masuk gigi dua, yakni dengan memberi pembekalan kepada pengurus pratamaPDI-P. Kemudian masuk gigi tiga dengan mengumpulkan seluruh pengurus hingga 25.000 anak ranting PDI-P. Terakhir, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan memberi pembekalan kepada calon kepala daerah yang diusung.
“Artinya ini mesin partai sudah mulai beres, mulai bergerak. Anda tahu bahwa ada satu budaya di PDI-P, apapun yang diputuskan DPP, mereka akan siap memenangkan,” kata Djarot.
Hingga kini, PDI-P belum mengumumkan sikap mereka padaPilkada DKI Jakarta 2017. PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Mereka memiliki sebanyak 28 kursi diDPRD DKI Jakarta.
Beredar kabar, PDI-P akan kembali mengusung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.(*)
TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG.MARI BERAMAL DENGAN HANYA KLIK IKLAN KAMI.
EmoticonEmoticon